Matematika

Pertanyaan

berikan satu contoh soal penggunaan jangka sorong

2 Jawaban

  • mengukur besar kecilnya suatu benda yang di ukur, contohnya mengukur besar baut.
  • Cara Menggunakan Jangka SorongJangka sorong adalah suatu alat ukur panjang yang dapat dipergunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat dipergunakan untuk
    mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupun kedalam sebuah tabung. Pada gambar disamping ditunjukkan bagian-bagian dari jangka sorong. (sorot masing- masing bagian dari jangka sorong tersebut untuk mengetahui nama setiap bagian). Secara umum, jangka sorong terdiri atas 2 bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser. Jangka sorong juga terdiri atas 2 bagian yaitu skala utama yang terdapat pada rahang tetap dan skala nonius (vernier) yang terdapat pada rahang geser. Sepuluh skala utama memiliki panjang 1 cm, dengan kata lain jarak 2 skala utama yang saling berdekatan adalah 0,1 cm. Sedangkan sepuluh skala nonius memiliki panjang 0,9 cm, dengan kata lain jarak 2 skala nonius yang saling berdekatan adalah 0,09 cm. Jadi beda satu skala utama dengan satu skala nonius adalah 0,1 cm – 0,09 cm = 0,01 cm atau 0,1 mm. Sehingga skala terkecil dari jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Ketelitian dari jangka sorong adalah setengah dari skala terkecil. Jadi ketelitian jangka sorong adalah : Dx = ½ x 0,01 cm = 0,005 cm Dengan ketelitian 0,005 cm, maka jangka sorong dapat dipergunakan untuk mengukur diameter sebuah kelereng atau cincin dengan lebih teliti (akurat). Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa jangka sorong dapat dipergunakan untuk
    mengukur diameter luar sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin maupun untuk mengukur kedalaman sebuah tabung. Berikut akan dijelaskan langkah- langkah menggunakan jangka sorong untuk keperluan tersebut 1. Mengukur diameter luar Untuk mengukur diameter
    luar sebuah benda (misalnya kelereng) dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut Geserlah rahang geser
    jangka sorong kekanan
    sehingga benda yang
    diukur dapat masuk
    diantara kedua rahang
    (antara rahang geser dan rahang tetap) Letakkan benda yang
    akan diukur diantara
    kedua rahang. Geserlah rahang geser
    kekiri sedemikian
    sehingga benda yang
    diukur terjepit oleh kedua
    rahang Catatlah hasil pengukuran
    anda 2. Mengukur diameter dalam Untuk mengukur diameter
    dalam sebuah benda (misalnya diameter dalam sebuah cincin) dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut : Geserlah rahang geser
    jangka sorong sedikit
    kekanan. Letakkan benda/cincin
    yang akan diukur
    sedemikian sehingga
    kedua rahang jangka
    sorong masuk ke dalam
    benda/cincin tersebut Geserlah rahang geser
    kekanan sedemikian
    sehingga kedua rahang
    jangka sorong menyentuh
    kedua dinding dalam
    benda/cincin yang diukur Catatlah hasil pengukuran
    anda 3. Mengukur kedalaman Untuk mengukur kedalaman sebuah benda/ tabung dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut : Letakkan tabung yang
    akan diukur dalam posisi
    berdiri tegak. Putar jangka (posisi tegak)
    kemudian letakkan ujung
    jangka sorong ke
    permukaan tabung yang
    akan diukur dalamnya. Geserlah rahang geser
    kebawah sehingga ujung
    batang pada jangka
    sorong menyentuh dasar
    tabung. Catatlah hasil pengukuran
    anda. Untuk membaca hasil pengukuran
    menggunakan jangka sorong dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut : 1. Bacalah skala utama yang
    berimpit atau skala
    terdekat tepat didepan
    titik nol skala nonis. 2. Bacalah skala nonius yang
    tepat berimpit dengan
    skala utama. 3. Hasil pengukuran
    dinyatakan dengan
    persamaan : Hasil = Skala Utama + (skala nonius yang berimpit x skala terkecil jangka sorong) = Skala Utama + (skala nonius yang berimpit x 0,01 cm)
    Karena Dx = 0,005 cm (tiga desimal), maka hasil pembacaan pengukuran (xo) harus juga dinyatakan dalam 3 desimal. Tidak seperti mistar, pada jangka sorong yang memiliki skala nonius, Anda tidak pernah menaksir angka terakhir (desimal ke-3) sehingga anda cukup berikan nilai 0 untuk desimal ke-3. sehingga hasil pengukuran menggunakan jangka sorong dapat anda laporkan sebagai :
    Panjang L = xo + Dx Misalnya L = (4,990 + 0,005) cm Jangka sorong biasanya
    digunakan untuk: 1. mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara
    diapit; 2. Mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya
    berupa lubang (pada pipa,
    maupun lainnya) dengan
    cara diulur; 3. Mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu
    benda dengan cara
    “menancapkan/
    menusukkan” bagian
    pengukur. 4. Jangka sorong memiliki dua macam skala: skala
    utama dan nonius.

Pertanyaan Lainnya