Paham nasionalisme yang diterapkan secara berlebihan disebut paham.... A. Naziisme B. Ultranasionalisme C. Fasisme D. Militerisme
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Kelas: IX
Mata Pelajaran: IPS/Sejarah
Materi: Perang Dunia IIKata kunci: Nazisme, Fasisme
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Paham nasionalisme yang diterapkan secara berlebihan disebut paham.... B. Ultranasionalism
Jawaban panjang:
A. Naziisme
Nazisme adalah faham fasisme sebagaimana dianut oleh partai Nazi di Jerman, yang berkuasa dari tahun 1933 hingga Jerman kalah Perang Dunia II pada tahun 1945.
Nazisme adalah paham fasisme dengan ciri khusus rasisme dengan anggapan bahwa orang Jerman dan negara-negara Eropa Utara adalah suku Arya yang unggul dari suku lainya, dan orang Yahudi, orang Eropa Timur, dan orang yang bukan kulit putih dianggap rendah dan tidak berharga (untermenschen).
B. Ultranasionalisme
Ultranasionalisme adalah nasionalisme yang diterapkan secara berlebihan, dan ditandai dengan pandangan bahwa bangsanya paling unggul dan merendahkan bangsa lain.
Nazisme dapat disebut sebagai salah satu contoh ultranasionalisme, namun tidak semua ultransionalisme adalah Nazisme.
C. Fasisme
Fasisme adalah paham politik dengan sistem pemerintahan otoriter dan terpusat yang dipimpin oleh seorang pemimpin diktatorial, pengendalian ekonomi dan sosial yang ketat oleh negara, dan penekanan serta tidak adanya toleransi terhadap oposisi atau mereka yang bertentangan pendapat.
Paham fasisme pertama kali muncul di Itali, dengan Partai Fasis Italia didirikan pada tahun 1921 dan berkuasa dari tahun 1922 hingga Itali kalah Perang Dunia II pada tahun 1943. Ajaran ini didirikan oleh Benito Musolini dan mempengaruhi paham Nazisme di Jerman.
D. Militerisme
Militerisme adalah paham yang percaya bahwa sebuah negara harus memiliki kemampuan militer yang kuat dan bersiap untuk menggunakannya secara agresif. Militerisme juga berpendapat bahwa militer harus diberi wewenang besar dalam politik dan penyelenggaraan negara. Militerisme biasanya dianut oleh diktator atau penguasa otoriter yang idudukung atau berasal dari militer, misalnya Jepang pada Perang Dunia II, Alfredo Stroessner yang memimpin Paraguay dari tahun 1954 hingga 1989 dan Augusto Pinochet yang memimpin Cile dari tahun 1973 hingga 1990.