Isi syair perang makasar
B. Indonesia
Harry1942
Pertanyaan
Isi syair perang makasar
1 Jawaban
-
1. Jawaban BARTODUS
Bismiâllah itu suatu firman
Fardulah kita kepadanya iman
Muttasil pula dengan rahman
Hasil maksudnya pada yangbudiman
Bismiâllah: untuk komentarmengenai doxologyMuttasil: merupakan bahasa
arab yang berarti (berhubungan,
terkait, bergabung)Rahman itu sifat
Tiada bercerai dengan kunhi zat
Nyatanya itu tiada bertempat
Barang yang bekal sukarmendapat
kunhi zat: bahasa Arab kunhi
dzat (esensi tuhan)Rahim itu sifat yang sediaWajiblah kita kepadanya percaya
Barang siapa yang mendapat dia
Dunia akhirat tiada berbahaya
Al-hamduliâllah tahmid yang ajla
Nyatanya dalam kalam Allah ala
Madah terkhusus bagi hak taâ ala
Sebab itulah dikarang oleh waliAllah
Ajla: yang berasal dari bahasa
Arab yang berarti berkilau
Setelah sudah selesai pujinya
Salawat pula akan nabi-Nya
Di sanalah asal mula tajallinya
Kesudahan tempat turunwahyunya
Muhammad itu nabi yang khatam
Mengajak ke hadrat rabbi al-alam
Sesungguhnya dahulu nyatanya(kelam)
Dari pada pancarnya sekalianalam
Salawat itu masyhur lafaznya
Telah termazhur padamakhluknya
Allahumma salliâalaihi akanagamanya
Di sanalah nyata sifat jamalnya
Tuanku sultan yang amat sakti
Akan Allah dan rasul sangatlahbakti
Sucidan ikhlas di dalam hati
Seperti air ma’al-hayati.
Daulatnya bukan barang-barang
Seperti manikam yang sudah dikarang
Jikalau dihadap sengalahulubalang
Cahaya durjanya gilanggemilang .
Raja berani sangatlah bertuah
Hukumannya ‘adil kalbunyamurah
Segenap tahun zakat dan fitrah
Fakir dan miskin sekalianlimpah .
Sultan di Goa raja yang sabar
Berbuat ‘ibadat terlalu gemar
Menjauhi nahi mendekatkanamar
Kepada pendeta baginda belajar.
Baginda raja yang amat elok
Serasi dengan adinda di telo’
Seperti embun yang sangat sejuk
Cahayanya limpah pada segalamakhluk.
Tiadalah habis gharib kata
Sempurnalah baginda menjadisultan
Dengan saudaranya sangatberpatutan
Seperti emas mengikat intan.
Bijaksana sekali berkata-kata
Sebab berkapit dengan pendeta
Jikalau mendengar khabar berita
Sadarlah baginda benar dandusta.
Kekal ikrar apalah tuanku
Seperti air zamzam di dalamsangku
Barang kehendak sekalian berlaku
Tenteranya banyak bersuku-suku
Patik persembahkan suaturencana
Mohon ampun dengan karunia
Aturnya janggal banyak ta’kena
Karena ‘akalnya belum sempurna
Mohonkan ampun gharib yangfakir
Memcatatkan asma di dalamsya’ir
Maka patik pun berbuat sindir
Kepada negeri asing supaya lahir
Tuanku ampun fakir yang hina
Sindirnya tidak betapa bena
Menyatakan asma raja yangghana
Supaya tentu pada segala yangbijaksana.
Maka patik berani berdatangsembah
Harapkan ampun karunia yanglimpah
Tuanku ampuni hamba Allah
Karena aurnya banyak yang salah.
Tamatlah sudah memuji