faktor yang mempengaruhi waktu pelarutan
Kimia
AisyahA1
Pertanyaan
faktor yang mempengaruhi waktu pelarutan
2 Jawaban
-
1. Jawaban Salsabilanurannisa
suhu, ukuran zat pelarut, pengadukan, volume pelarut.
maaf kalau salah -
2. Jawaban nicholasofficial1
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan suatu zat melarut dalam air. Faktor ini berlaku pada larutan dengan zat terlarut padat dan pelarut cair.
Faktor- faktor tersebut diantaranya:
Suhu
Pemanasan pelarut dapat mempercepat larutnya zat terlarut. Pelarut dengan suhu yang lebih tinggi akan lebih cepat melarutkan zat terlarut dibandingkan pelarut dengan suhu lebih rendah.
Ketika pemanasan dilakukan, partikel pada suhu tinggi bergerak lebih cepat dibandingkan pada suhu rendah. Akibatnya, kontak antara zat terlarut dengan zat pelarut menjadi lebih efektif. Hal ini menyebabkan zat terlarut menjadi lebih mudah larut pada suhu tinggi.
Kebanyakan benda padat sulit larut bila suhu pelarutnya rendah. Sebaliknya, benda padat lebih mudah larut bila suhu pelarutnya tinggi. Sifat ini membantu kita ketika membuat minuman. Bila ingin membuat minuman dingin, kita harus melarutkan gula pasir terlebih dahulu kedalam air panas, baru kemudian ditambahkan air dingin.
Ukuran zat terlarut
Zat terlarut dengan ukuran kecil (serbuk) lebih mudah melarut dibandingkan dengan zat terlarut yang berukuran besar.
Pada zat terlarut berbentuk serbuk, permukaan sentuh antara zat terlarut dengan pelarut semakin banyak. Akibatnya, zat terlarut berbentuk serbuk lebih cepat larut daripada zat telarut berukuran besar.
Volume pelarut
Voleme pelarut yang besar akan lebih mudah melarutkan zat terlarut.
Pengadukan
Pengadukan menyebabkan partikel-partikel antara zat terlarut dengan pelarut akan semakin sering untuk bertabrakan. Hal ini menyebabkan proses pelarutan menjadi semakin cepat.
Apakah kamu percaya dengan semua faktor-faktor tersebut? Untuk membuktikannya, lakukan percobaan berikut:
Kegiatan 1: Eksperimen faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan suatu zat melarut dalam air
Alat-Alat:
Gelas 2 buah
Pengaduk 2 buah
Gelas ukur 1 buah
Pembakar spirtus 1 buah
Kaki tiga 1 buah
Timbangan 1 buah
Stopwatch 1 buah
Bahan-Bahan:
Air
Garam
Gula serbuk
Gula batu
Langkah kerja:
Suhu
Siapkan 2 buah gelas, kemudian ukur air dengan volume 100mL. Masukkan 100mL air kedalam masing-masing gelas
Panaskan salah satu gelas dengan air sampai suhu 500C
Timbang garam sebanyak 1 gram, kemudian masukkan kedalam masing-masing gelas
Siapkan stopwatch, kemudian jalankan stopwatch ketika garam dimasukkan dalam gelas
Catat waktu hingga semua garam melarut dalam air
Volume Pelarut
Ukur air dengan gelas ukur 100mL, kemudian masukkan kedalam gelas pertama
Ukur air dengan gelas ukur 50mL, kemudian masukkan air kedalam gelas kedua
Timbang garam sebanyak 1 gram, kemudian masukkan kedalam masing-masing gelas
Siapkan stopwatch, kemudian jalankan stopwatch ketika garam dimasukkan dalam gelas
Catat waktu hingga semua garam melarut dalam air
3. Ukuran zat terlarut
Siapkan 2 buah gelas, kemudian ukur air dengan volume 100mL. Masukkan 100mL air kedalam masing-masing gelas
Timbang 1gram gula batu, kemudian masukkan dalam gelas pertama yang telah berisi air
Timbang 1 gram gula bau, kemudian masukkan dalam gelas kedua yang telah berisi air
Siapkan stopwatch, kemudian jalankan stopwatch ketika gula dimasukkan dalam gelas
Catat waktu hingga semua gula melarut dalam air
4. Pengadukan
Siapkan 2 buah gelas, kemudian ukur air dengan volume 100mL. Masukkan 100mL air kedalam masing-masing gelas
Timbang garam sebanyak 1 gram, kemudian masukkan kedalam masing-masing gelas yang telah berisi air
Aduk salah satu gelas, sedangkan gelas yang lain tidak perlu diaduk
Siapkan stopwatch, kemudian jalankan stopwatch ketika garam dimasukkan dalam gelas
Catat waktu hingga semua garam melarut dalam air
Pada kegiatan diatas, kita berhubungan dengan 2 variabel (peubah), yaitu variabel manipulasi dan variabel kontrol. Variabel manipulasi yaitu sesuatu yang diatur (diubah) untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Variabel manipulasi mencakup suhum volume pelarut, ukuran zat terlarut, dan pengadukan. Selain itu, kita juga berhubungan dengan variabel kontrol. Variabel kontrol merupakan akibat yang timbul ketika kita mengatur variabel manipulasi. Termasuk variabel kontrol adalah mudah atau tidaknya suatu zat melarut dalam air.