Jelaskan penumpasan pemberontakan DI/TII disulawesi selatan
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Penumpasan pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan dilakukan dengan melaksanakan Operasi Tumpas yang dipimpin oleh Jenderal M. Jusuf pada tanggal 3 Februari 1965, yang berhasil menewaskan pempimpin pemberontakan Kahar Muzakar
Pembahasan:
Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) adalah pemeberontakan yang dimulai oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo, di Jawa Barat pada tahun 1948. Awalnya pemberontakan ini sebagai penolakan atas perjanjian Renville yang menyerahkan kekuasaan di Jawa Barat kepada Belanda. Namun setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia, pemberontakan ini masih tidak berhenti, namun berusaha untuk mengganti dasar negara Indonesia dengan ajaran agama Islam.
Pemberontakan Kartosuwiryo kemudian diikuti oleh berbagai kelompok lain di daerah, yaitu kelompok Daud Beureueh di Aceh, Amir Fatah di Jawa Tengah, Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan dan Ibnu Hadjar, di Kalimantan Selatan.
Kahar Muzakkar bergabung dengan DI/TII setelah tuntutannya agar Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan dan kesatuan gerilya lainnya dimasukkan dalam satu brigade yang disebut Brigade Hasanuddin di bawah pimpinanya ditolak.
Penolakan ini karena mereka tidak lolos syarat dinas militer, dan hanya ditempatkan sebagai Corps Tjadangan Nasional (CTN). Akibatnya, Kahar Muzakkar memberontak dan menyatakan sebagai bagian dari DI/TII Kartosuwiryo pada tanggal 7 Agustus 1953.
Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan berakhir setelah Kahar Muzakkar ditembak mati pada tahun 1965.
Pelajari lebih lanjut perbedaan alasan terjadinya pemberontakan DI/TII Jawa Barat dengan DI/TII Aceh di: brainly.co.id/tugas/3975804
Pelajari lebih lanjut gerakan Di/TII untuk pertama kali meletus di: brainly.co.id/tugas/2101821
Pelajari lebih lanjut siapakah tokoh-tokoh pemberontakan DI/TII di: brainly.co.id/tugas/7020656
---------------------------------------------------------------------------
Detail Jawaban
Kode: 9.10.12
Kelas: IX
Mata Pelajaran: Sejarah
Materi: Bab 12 - Peristiwa Tragedi Nasional dan Konflik-Konflik Internal Lainnya (1948-1965)